Oleh : Ustaz Zamri bin Mat Isa
Iman adalah asas kepada
akidah yang benar. Iman penentu kepada ketaqwaan di dalam membentuk kepatuhan
kepada Allah, di dalam semua aspek kehidupan. Nilai keimanan yang tertanam di
jiwa, akan memandu seseorang ke jalan yang diredhai Allah.
ü
Tingkatan
Iman
1)
Iman berada pada satu tahap:
Iman
pada peringkat ini, berada pada satu tahap yang sama dari awal hingga ke akhir.
Iman ini adalah iman milik para malaikat sahaja.
2)
Iman sentiasa bertambah:
Iman
yang sentiasa bertambah ialah iman yang dimiliki oleh para nabi dan rasul. Iman
mereka tiada pernah berkurang.
3)
Iman yang terkadang bertambah dan berkurang:
Iman
umat Islam, yang selain dari nabi dan rasul adalah berada di tahap bertambah dan
berkurang. Pertambahan atau pengurangan tersebut disebab oleh beberapa faktor,
antaranya amalan dan iktikad di hati.
4)
Iman ada permulaan dan tiada pada akhirnya:
Iman ini
adalah iman milik iblis dan rakan sekutunya. Pada peringkat awal iblis beriman
kepada Allah. Apabila diperintahkan agar sujud kepada Nabi Adam, iblis enggan
dan takbur, lantas membawa kepada kekufurannya kepada Allah selama-lamanya.
ü
Pertambahan
Iman
Iman
seseorang akan bertambah jika ditingkat dan diperbanyakkan amalan kebajikan
melalui Cabangan Iman sebanyak
tujuh puluh tujuh cabangan;
- Syahadah
- Mandi Hadath
- Berwudhuk
- Sembahyang fardhu
- Puasa ramadhan
- Menunaikan fardhu haji
- Jihad (perang dijalan Allah)
- Hijrah ke jalan Allah.
- Istiqamah di dalam ketaatan
- Mendirikan jemaah
- Nasihat keagamaan
- Amar ma'ruf
- Menegah kemungkaran
- Adil
- Menunaikan amanah
- Benar
- Menyempurnakan janji
- Menahan diri dari menyakiti
seseorang
- Bakti kepada kedua ibubapa
- Menghubungi persaudaraan
- Menghormati jiran
- Memuliakan tetamu
- memelihara lidah dari bertutur
sia-sia
- memelihara lidah dari
perkataan mungkar
- cemburu pada yang dipuji
- Meninggalkan berkata sia-sia
digantikan dengan perkataan baik
- Taqwa
- Qana'ah
- Wara'
- Mengesakan Allah
- Percaya dengan sifat Allah
- Beriman dengan qadha' dan
qadar
- Beriman dengan nabi
- Beriman dengan kitab
- Beriman dengan Malaikat
- Beriman dengan al-Qur'an
membatalkan kitab sebelumnya
- Percaya dengan adanya syaitan
dan jin
- Tidak membunuh orang Islam
- Tidak mengkufurkan seorang
pelaku dosa besar (selain syirik)
- Niat di dalam ibadat yang
perlu kepada niat.
- Ikhlas
- Bertaubat
- Bersabar
- Bersyukur
- Zuhud
- Tawakkal
- Khauf
- Kasihkan Allah
- Kasihkan rasul
- Kasih kerana Allah, marah
kerana Allah
- Kasih kepada Syaidina Ali
- Kasih kepada para sahabat
- Iktikad manusia selepas para
nabi yang mulia ialah khulafa ar-Rasyidun dan dan enam sahabat yang
digembirakan dengan syurga iaitu, Thalhah bin 'Ubaid, Zubir bin al-Awwam,
Sa'ad bin Abi Waqas, Sa'id bin Zaid, Abdul Rahman dan Abu Ubaidah 'Amir bin
al-Jarrah.
- Kasih kepada sahabat nabi yang
ahli Anshor
- Kasih sesama saudara Islam,
seperti dirinya.
- Taat kepada pemimpin yang adil
- Adil di dalam berkata-kata
- Meninggalkan dusta
- Malu
- Husnul Khuluq
- Baik pergaulan dengan sanak
saudara
- Perbanyak ZikrulLah
- Ilmu bermanfaat
- Yakin pada agama
- Benci kepada kekufuran
- Iktikad suaut ketika
dibanasakan alam ini
- Percaya alam barzakh
- Percaya kekal segala roh di
dalam kubur
- Beriman dengan seksa kubur
- Kebangkitan dari alam kubur
- Percaya hari kiamat
- Perhitungan amalan
- Titian Sirath
- Percaya kolam Nabi
- Percaya syurga dan neraka
- Percaya dapat melihat Allah Di
dalam syurga
- Membuang yang menyakiti di
jalan
Semuanya akan membawa kepada
pertambahan iman seseorang kepada Allah.
ü
Penyusutan
Iman
Iman seseorang akan berkurangan
jika tidak diperbanyakkan amalan kebajikan dan disertakan dengan perkara yang
dimurkai oleh Allah antaranya, Murtad, melakukan dosa besar dan
mengekali dosa kecil.